Perang Dagang Kembali Memanas

Perang Dagang Kembali Memanas

Diperbarui • 2019-12-04

Gencatan senjata perang dagang Amerika – China yang telah beberapa minggu terjadi belakangan ini, terlihat kembali memanas setelah Presiden Trump menyatakan bahwa kesepakatan dagang dapat saja terjadi setelah pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2020.

Pernyataan tersebut tentunya membuat pasar keuangan panik dan indeks Dow jones turun lebih dari 1%., karena para pelaku pasar memperkirakan bahwa administrasi Trump akan tetap menaikan tariff barang barang China pada tanggal 15 Desember.

Perang dagang yang sedianya mereda dan akan masuk dalam tahap pertama perjanjian dagang, terpaksa harus mundur beberapa waktu karena pernyataan Trump. Keadaan ini tentunya sebagai jawaban Amerika Serikat atas ditandatanganinya UU HAM Hongkong dan Permintaan penghapusan tariff barang China sebelum perjanjian dagang tahap pertama di sahkan oleh presiden kedua negara super power tersebut.

Selain memanasnya perang dagang Amerika – China, Presiden Trump juga akan menaikan tariff barang barang product Prancis seperti champagne, tas dan barang mewah lainnya yang di ekspor ke Amerika Serikat.

Rencananya barang barang tersebut akan dinaikan 100%, karena pernyataan Presiden Prancis yang menyinggung Amerika Serikat dalam sidang NATO , serta pengesahan Undang Undang Perpajakan bagi iklan di Media Sosial seperti Facebook, Google dan lainnya sebesar 3% oleh Pemerintah Perancis.

Keadaan ini tentunya menambah keyakinan para pelaku pasar bahwa Presiden Trump akan menaikan tariff barang, jika terjadi perselisihan dengan pemerintah Amerika Serikat. Brazil dan Argentina merupakan negara lainnya yang akan terkena kenaikan tariff untuk product baja dan aluminium.

Keberadaan perang dagang yang kembali memanas, tentunya membuat para pelaku pasar, kembali memburu safe haven termasuk emas. Range harga emas diprediksi akan berfluktuasi pada level harga $1474 - $1504/ troyounce.

Trading Plan :

Buy Limit  1474 dengan target 1504

 

Gold Timeframe Daily

gold 4 des.png

Menyerupai

Langkah Bank Sentral Pengaruhi 3 Aset Ini di Bulan Desember
Langkah Bank Sentral Pengaruhi 3 Aset Ini di Bulan Desember

Upaya XAUUSD memperpanjang kenaikan. yang dipengaruhi oleh penurunan imbal hasil obligasi AS, terganggu dengan data.. Hal ini yang berpotensi mendorong dolar Australia melanjutkan..S&P 500 hanya berjarak cukup dekat dari level tertinggi sepanjang masa.

Berita terbaru

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

USDCAD Berusaha Hentikan Penurunan Tiga Hari
USDCAD Berusaha Hentikan Penurunan Tiga Hari

USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera